Wednesday, December 21, 2016

SOFTSKILL: ILMU SOSIAL DASAR 3

TUGAS  : ISD 3
DOSEN  : RAMITA HAPSARI
NAMA    : WAHYUDI SUSETYO

NPM      :1B115170

1. Apakah saat ini tujuan NKRI sudah terwujud?
Sampai saat ini tujan NKRI belum terwujud yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial …”.
Menurut saya tujuan NKRI ini belum terwujud sama sekali “Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum” banyak kita liat masih banyak yang mementingkan kepentingan pribadi dari pada mementingkan kepentingan bangsa tercinta kita ini, contohnya banyak pejuang-pejuang yang dulu mengorbankan jiwa raganya untuk membuat negeri cinta kita ini merdeka tapi setelah negara kita merdeka mereka tidak mendapatkan perhatian atas perjuangan yang mereka lakukan untuk memperjuangkan negara kita cinta ini.
Menurut saya tujuan NKRI ini juga belum terwujud sama sekali “memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” karena masih banyaknya petinggi di negeri ini yang menghalalkan segala cara untuk mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok dari pada untuk memajukan kesejahtraan negeri cinta ini, masih banyaknya yang melakukan korupsi, sedangkan masih banyak yang membutuhkan bantuan pemerintah untuk mensejahtrakan rakyatnya seperti contoh dalam dunia pendidikan, masih banyak pendidikan yang tidak merata di negeri ini ada anak yang harus berjalan sangat jauh untuk mencapai sekolahnya, bukankah kalo ingin negara kita maju pendidikan harus jadi hal yang utama.
Menurut saya tujuan NKRI ini juga belum terwujud “ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi” bisa kita lihat pembantaian di aleppo di saat saudara kita di bantai di sana kita malah menjalin kerjasama dengan sekutu yang membantai saudara kita, tujuan dari NKRI kita kan melaksanakan ketertiban dunia, yang dimana kita ikut bergabung menyelamatkan saudara kita di aleppo dari pada kita menjalin kerjasama dengan sekutu yang membantai saudara kita.
Menurut saya tujuan NKRI ini juga belum terwujud “keadilan sosial” masih banyak keadilan yang tidak adil dalam hukum negara kita karena bila terjadi pada rakyat kecil hukum menjadi tajam, sedangkan bila terjadi pada orang yang punya duit atau kekuasaan akan sangat tumpul hukum di negara kita, seharusnya hukum di negara kita sama tidak membedakan rakyat kecil maupun yang punya duit atau kekuasaan.

2. Apakah wajib militer bisa di terapkan dam cocok di indonesia?
Seharusnya wajib militer bisa di terapkan di indonesia, karena untuk menumbuhkan rasa cinta membela tanah air tercinta, karena banyak anak muda di negeri ini sudah lupa akan sejarah para pejuang yang membela tanah air ini mencapai kemerdekaanya, banyak anak muda sekarang yang lebih cinta dengan budaya negeri orang dari pada negeri kita sendiri, banyak juga pemuda indonesia yang melecehakan para pejuang, karena dari itu wajib militer perlu di terapkan di indonesia supaya kita bisa menumbukan rasa cinta tanah air kepada para pemuda di tanah air ini, mempersatukan seluruh bangsa indonesia ini agar kita tidak memandang suku, ras, maupun lainnya karena kita adalah indonesia kita boleh berbeda-beda suku, bahasa tetapi kita tetap orang indonesia yangharus menjaga kesatuan, kedaulatan, keutuhan negara republik indonesia.

3. wujud cinta tanah air bagaimana yang akan kalian lakukan jika berada di luar negeri indonesia dan bagaimana cara kalian memperkenalkan negara kalian sendiri?

Memakai produk dari indonesia, bangga menjadi orang indonesia walaupun tidak sedang di negara kita, menciptakan suatu karya kita dan memperkenalkannya bahwa saya orang indonesia, memperkenalkan makanan-makanan yang ada di indonesia bahwa makanan kita adalah makanan yang terenak di dunia, memperkenalkan budayanya musik indonesia, dan memperkenalkan wisata yang ada di indonesia karena banyak sekali wisata yang bisa di kunjungi di indonesia yang  belum di ketahui oleh negara luar.  

Wednesday, November 2, 2016

SOFTSKILL: PEMBANGUNAN DESA GAMBUT JAYA

TUGAS  : ISD 2
DOSEN  : RAMITA HAPSARI
NAMA  : WAHYUDI SUSETYO

NPM      :1B115170


kehidupan petani sawit plasma di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Tanjung Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Bukan hanya beras, sayuran, buah-buahan, ikan, atau daging.

Saya melihat dari masalah di atas mempunyai ide untuk mengatasi masalah pangan di daerah desa gambut jaya dengan menggunakan pertanian hidroponik karena walaupun di daerah sana susah untuk pertanian karena tanahnya gambut bisa di atasi dengan pertanian hidroponik yang tidak membutuhkan media tanah, pertanian ini juga tidak berpengaruh oleh alam karena dilindungi dengan atap plastik atau green house.
Selain itu juga pertanian ini mempunyai kualitas yang bagus karena pupuk yang digunakan dari pupuk alami seperti pupuk kandang,  pupuk kompos, tanaman yang sudah di fermentasi, urin kelinci, dan lain-lain. Kita di sini juga bisa menghasilkan bermacam-macam varian rasa dari sayuran atau buah-buahannya karena kita bisa mengatur komposisi dari pupuknya untuk menciptakan berbagai varian rasa.
Di pertanian hidroponik ini sudah terukur dari jaraknya, luas lahannya maupun pupuknya tinggal kita harus memanagenya dengan baik. Tapi kekurangan dari pertanian ini kita harus mengeluarkan biaya yang lebih besar dari pertanian secara konvesional, tetapi hasilnya sebanding dengan biayanya karena kualitasnya yang bagus dan harga jualnya sesuai, selain itu bisa mengatasi masalah pangan dari desa gambut jaya.

Itulah ide yang bisa saya keluarkan dalam pikirannya bila ada yang salah bisa diluruskan.

Monday, October 3, 2016

2. PERKEMBANGAN BANYUWANGI DAN TEKNOLOGINYA

TUGAS  : ISD 1
DOSEN  : RAMITA HAPSARI
NAMA  : WAHYUDI SUSETYO
NPM      :1B115170

Kabupaten Banyuwangi  adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa TimurIndonesia. Ibu kotanya adalah Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda, dan berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di Pulau Jawa, dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 km2, atau lebih luas dari Pulau Bali (5.636,66 km2). Di pesisir Kabupaten Banyuwangi, terdapat Pelabuhan Ketapang, yang merupakan perhubungan utama antara pulau Jawa dengan pulau Bali (Pelabuhan Gilimanuk).
Kabupaten Banyuwangi selain menjadi perlintasan dari Jawa ke Bali, juga merupakan daerah pertemuan berbagai jenis kebudayaan dari berbagai wilayah. Budaya masyarakat Banyuwangi diwarnai oleh budaya JawaBaliMaduraMelayu, Eropa, Tionghoa dan budaya lokal yang saling isi mengisi dan akhirnya menjadi tipikal yang tidak ditemui di wilayah manapun di pulau Jawa.
Penduduk Banyuwangi cukup beragam. Mayoritas adalah Suku Osing, namun terdapat Suku Madura (kecamatan Muncar, Wongsorejo, Kalipuro, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa yang cukup signifikan, serta terdapat minoritas suku Bali, dan suku Bugis. Suku Bali banyak mendiami desa di kecamatan Rogojampi, bahkan di desa Patoman, Kecamatan Rogojampi seperti miniatur desa Bali di pulau Jawa. Suku Osing merupakan penduduk asli kabupaten Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sebuah sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan Bahasa Osing, yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua bahasa Jawa. Suku Osing mendiami di Kecamatan Glagah, Licin, Songgon, Kabat, Giri, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain.

Perkembangan Teknologi Banyuwangi
Abdullah Azwar Anas sangat percaya bahwa teknologi adalah gerbang kemajuan. Bupati Banyuwangi ini kemudian mencanangkan konsep digital society. Sebanyak 1.500 titik WiFi disebar di hampir seluruh penjuru Banyuwangi. Tujuannya, agar masyarakat bisa mengakses informasi dan ilmu pengetahuan, serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap warganya. Tidak sia-sia, konsep yang dijalankan sejak kepemimpinannya di 2010 ini menampakkan hasil. Jika biasanya wilayah yang terletak di perbatasan antar pulau dicirikan tertinggal dan diabaikan, tidak demikian dengan wajah Banyuwangi kini. Bupati muda ini berhasil mengubah wajah Banyuwangi.
Smart Kampung

Alih-alih menyebut smart city, Anas, demikian sapaan akrabnya, lebih suka menyebutnya smart kampung. Konsep yang dirintisnya ini perlahan mendidik warga dan jajaran pemerintahannya melek TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Secara bersamaan, Anas juga menggiatkan konsep digital society.

“Bagi Banyuwangi, konsep digital society adalah kebutuhan. Dengan jarak yang jauh antar desa dan kecamatan, untuk meningkatkan pelayanan kendaraannya harus IT,” kata ayah dari satu orang putra ini.

Dia tak serta merta menerapkan konsep smart city di wilayah yang dipimpinnya. Dikatakannya, setiap daerah punya punya tantangan dan peluang berbeda. Konsep smart city yang diusung suatu kota, belum tentu cocok diterapkan di kota lain.

“Kegagalan suatu daerah adalah ketika dia mengkloning di daerah lain yang tidak sesuai dengan peluang dan basis yang ada di daerahnya,” Anas mengingatkan.

Itu juga salah satu alasannya lebih suka menyebut konsepnya sebagai smart kampung dan digital society. Dikatakannya, smart kampung dengan digital society adalah kombinasi yang bisa menggerakkan masyarakat melek IT.

“Konsep smart city mungkin cocok. Tapi saya fokus bagaimana smart city ini lebih fokus ke masyarakatnya. Makanya saya lebih suka menyebutnya digital society. Karena rakyat harus bisa menikmati dan terlibat. Mereka ikut belajar dan mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.

Warga dan Pemkab Melek IT

Sejak mulai diterapkan pada awal kepemimpinannya, Anas mengaku perkembangan konsep yang digagasnya di luar ekspektasi. Dikatakannya, pemanfaatan IT oleh warga dan instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi cukup merata dan mereka mau terus belajar.

“Kami melihat bagaimana anak-anak menggunakan WiFi secara lebih terarah, jajaran Pemkab memanfaatkan IT untuk pelayanan publik. Misalnya di Kelurahan, bagaimana mereka bisa mengeluarkan surat keterangan kelakuan baik secara online. Memangkas birokrasi, tak perlu jauh-jauh datang. Jadi itu akan lebih efisien,” ujarnya.

Anas sempat kewalahan memenuhi permintaan pemasangan titik-titik WiFi di Banyuwangi. Namun demikian, dia patut gembira karena artinya antusiasme terhadap akses informasi melalui konektivitas WiFi begitu tinggi.

“Kami pasang titik-titik WiFi dan Telkom kan memantau ini. Banyak yang memasang WiFi hanya hiasan. Di daerah kami benar-benar dipakai. Yang menarik, tahun 2013 Banyuwangi juara 1 digital society dari pemakai titik WiFi satuan terbesar di Indonesia,” kata suami dari Ipuk Fiestiandani berbangga hati.

Berdasarkan data Telkom, saat ini sudah ada 1.500 titik WiFi di Banyuwangi, tersebar mulai dari jajaran pemerintahan, rumah sakit, puskesmas, taman umum, sampai mesjid dan gereja.

Pada triwulan pertama 2015, jumlah rata-rata pengakses WiFi Telkom per bulan di Banyuwangi meningkat 132% dibandingkan tahun lalu. Di 2014, rata-rata pengakses WiFi 290.682 per bulan. Triwulan pertama 2015, jumlahnya naik jadi 384.283.

Meski demikian, Anas tak memungkiri bahwa kemajuan di bidang IT akan disertai juga dengan berbagai tantangannya. Salah satunya adalah penyalahgunaan IT. Dengan jaringan yang begitu banyak di Banyuwangi, penyalahgunaan ini bisa menjadi masalah berat.

“Maka literasi IT itu sangat perlu. Bagaimana jalan mencari data. Pendidikan bagi warga terutama anak-anak mengakses internet sehat itu penting. Di satu sisi kita tidak bisa memblokir anak-anak menjadi tidak kenal internet. Maka pilihannya adalah mengenalkan internet yang sehat sejak awal,” sebutnya.

Bersiap Jadi Kampung Broadband

Sebagai sosok visioner, Anas melihat bahwa ke depannya, digital kreatif akan menjadi alternatif para generasi muda menghasilkan karya. Untuk mengantisipasi hal itu, Banyuwangi sedang bersiap menggelar fiber optik. Berdasarkan PP No.96 tahun 2014, Banyuwangi masuk dalam 5 Kabupaten di Indonesia yang menjadi percontohan broadband nasional.

Anas meyakini masa depan masyarakat ditentukan oleh teknologi informasi dan pengembangan broadband. Tak heran, Anas dan jajarannya serius menggarap TIK dalam program pembangunan daerahnya. TIK bahkan masuk dalam lima besar pembangunan infrastruktur yang penting setelah jembatan, jalan, pelabuhan dan bandara.

"Pertumbuhan 10% infrastruktur broadband, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sebesar 0,8 persen. Manfaatnya luas untuk meningkatkan kehidupan masyarakat," katanya.

Di bawah kepemimpinannya, terdapat lima prioritas pembangunan TIK dalam desain besar yang disebutnya smart kampung, yakni meliputi e-pemerintahan, e-kesehatan, e-pendidikan, e-logistik, dan e-pengadaan.

Sebagai pemenang Indonesia Digital Society Award 2014, Anas dan warganya membuktikan Banyuwangi bisa menerapkan TIK untuk menunjang pelayanan publik, baik untuk kesehatan, pendidikan, ekonomi, administrasi kependudukan dan yang paling terkenal tentu saja kesuksesan mereka mempromosikan pariwisata.


Seharusnya kota-kota lain bisa mencotoh seperti banyuwangi bisa melek dengan telnologi untuk memajukan pendapatan masyarakatnya dan meningkatkan perkembangan infrastuktur daerahnya dan harus mengurangi dampak negatif dari teknologi itu sendiri.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Banyuwangi

1. PERKEMBANGAN DAERAH PURWOREJO

TUGAS  : ISD 1
DOSEN  : RAMITA HAPSARI
NAMA  : WAHYUDI SUSETYO
NPM      :1B115170

                Saya lahir di jakarta tepatnya di pondok kopi, ibu saya asalnya dari karawang dan bapak saya dari purworejo, di sini saya akan membahas perkembangan daerah purworejo yaitu daerah asal bapak saya. purworejo merupakan daerah yang tidak terlalu besar tapi banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi di sana, Saya pertama kali ke purworejo saat sd waktu saya kesana masih jarang sekali rumah dan itu berada sangat dekat dari gunung dan sawah, tempat tinggal kakek dan nenek saya di pinggir jalan, walaupun di sana jarang sekali rumah di sana warganya saling bersosialisai walaupun jarak antar rumah lumayan jauh, di sana udaranya sangat dingin karena berada sangat dekat dengan gunung dan masih banyak sekali kunang-kunang yang di mana mitosnya menandakan daerah situ udaranya masih bersih dan belum tercemar, bila ke sana menggunakan kereta tidak bisa langsung ke purworejonya hanya sampai di kutoatjo dan di sambung dengan kereta ke purworejo, kalo malem di sana sangat sepi karena jarang ada warga yang keluar paling hanya untuk solat berjamaah, di sana tradisinya masih cukup kental seperti Jolenan, Jolenan merupakan pesta rakyat sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan hasil pertanian yang melimpah, penduduk disana rata-rata sebagai petani, nelayan dan berkebun, banyak dari anak muda di sana yang bermigrasi ke kota-kota lain untuk mencari pekerjaan maupun kuliah.
            Dan pada saat SMP saya ke sana mulai banyak rumah walaupun tidak banyak dan jalan di depan rumah menjadi jalan alternatif menuju yogyakarta tempat tinggal kakek dan nenek saya sangat dekat untuk ke yogyakarta hanya membutuhkan 1 jam menggunakan mobil, dan di daerah tempat tinggal saya mulai tersedia sinyal untuk handphone walaupun hanya beberapa operator yang bisa dapet di sana, tv juga sangat susah di sana hanya bisa dapet beberapa chanel saja karena sangat dekat dengan gunung, jarang juga pemancar atau tower dan lumayan jauh dari pusat daerah purworejo .
            Pada saat saya SMK kembali ke purworejo mulai bagusnya jalan-jalan di sana tapi sayangnya kendaraan umum di sana masih sama cuma sampe sekitar jam 6 sore, mulai banyaknya kendaraan seperti motor yang membuat kendaraan seperti angkutan umum mulai berkurang dan mulai adanya taksi, di tempat tinggal kakek dan nenek saya juga mulai tidak pernah kelihatan kunang-kunang yang menandakan mitosnya sudah tercemarnya daerah tempat tinggal kakek dan nenek saya, mulai bertambahnya rumah di sana, sinyal di sana masih sangat susah bila tidak memakai operator ternama seperti Telkomsel, di sana juga masih susah sekali untuk tv bila tidak memakai parabola sangat sulit sekali mendapatkan chanel, di saat malem mulai banyaknya kendaraan yang lewat karena semakin banyaknya masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi.

            Pada saat kuliah saya kembali ke purworejo keadaan budaya di sana masih ada seperti Jolenan, takbiran keliling dan yang lain, budaya di sana masih terus di lestarikan. rata-rata pekerjaan disana masih sama banyak yang berkebun, bertani dan nelayan. Sinyal di sana masih sangat sulit apalagi menggunakan internet di sana masih sangat susah dan tv juga susah bila menggunakan antena biasa. Sekian perkembangan yang bisa saya ceritain di daerah purworejo terutama di daerah tempat tinggal kakek dan nenek saya.

Thursday, June 23, 2016

Tugas Softskill : Kenangan Tongker

TONGKER

Pada suatu jaman dulu kala ada 4 remaja yaitu Sandi, Wahyu, Iqbal dan Yusuf mereka sering ngumpul bersama di belakang mushola untuk bermain bersama dengan Nia mereka melakukan banyak hal bercerita, saling bercanda, menonton film dvd yang di sewa dari rental dvd, dengan seiring berjalannya waktu mereka membuat nama dari perkumpulan tersebut dengan nama tongker yang artinya tongkrongan keren.
Kebiasaan atau karakter dari anak-anak tongker Sandi yang orangnya paling suka dengan musik reggae, Wahyu orang yang paling pendiem dari pada yang lain, Iqbal orang yang harus iya dengan pendapat dia, Yusuf orang yang sering ada dan nurut saja, Nia orang yang mudah berteman dengan siapa saja, Cinta orang yang paling kurus diantara cewe yang lain, Nadhifah yang paling sering di rumah terus jarang keluar, Renggi orang yang paling cool menurut cewe ganteng, Rio hampir sama dengan renggi, Banyu orang yang sering sekali mudah ngambek dulu sama seperti iqbal, Angga hampir sama dengan wahyu banyak diemnya dan billy penggemar one piece terutama dengan karakter sanji.
Seiring berjalannya waktu banyak yang bergabung dengan tongker yaitu Cinta, Nadhifah, Renggi, Banyu, Rio, Angga dan Billy, mereka melakukan banyak hal terutama yang cowo sering bermain futsal di depan mushola karena ada sebuah lapangan badminton di jadikan tempat bermain futsal, diantara banyak cowo Renggi dan Rio lah yang menjadi idolanya cewe-cewe karena menurut cewe-cewe mereka ganteng dan dia yang jago bermain futsalnya.
Kebiasaan atau karakter dari anak-anak tongker Sandi yang orangnya paling suka dengan musik reggae, Wahyu orang yang paling pendiem dari pada yang lain, Iqbal orang yang harus iya dengan pendapat dia, Yusuf orang yang sering ada dan nurut saja, Nia orang yang mudah berteman dengan siapa saja, Cinta orang yang paling kurus diantara cewe yang lain, Nadhifah yang paling sering di rumah terus jarang keluar, Renggi orang yang paling cool menurut cewe ganteng, Rio hampir sama dengan renggi, Banyu orang yang sering sekali mudah ngambek dulu sama seperti iqbal, Angga hampir sama dengan wahyu banyak diemnya dan billy penggemar one piece terutama dengan karakter sanji.
Mereka sering janjian untuk lari pagi pada hari minggu biasanya yang suka telat bangun adalah wahyu atau yusuf, di saat sudah ngumpul mereka ke gading untuk lari pagi tapi sih bilangnya lari tapi kebanyakan rata-rata pada jalan kaki sekalian cuci mata.
Setelah berbulan-bulan mereka kumpul terjadi cinta monyet yusuf suka sama cinta dan mereka jadian tapi tidak sampe sebulan selanjutnya rio dengan nia dan wahyu suka sama nadhifah karena wahyu dan nadhifah sudah paling duluan kenal karena saat pertama pindah nadhifah sering di suruh berangkat bareng dengan wahyu saat sd dan pernah belajar bersama dengan bapaknya nadhifah yang dulu membuka tempat belajar.
Diantara mereka yang saling suka yang paling lucu menembaknya adalah wahyu karena dia tidak ngomong sama sekali hanya memberi coklat yang kalo di terima nadhifah berarti diterima sama nadhifah karena saking malunya dengan di bantu teman lainnya untuk ngomong dengan nadhifah akhirnya menerima coklat dari wahyu.
Setelah beberapa bulan berikutnya terjadi perselisihan karena teryata rio pernah cerita sama sandi dengan yusuf sukanya sama nadhifah tetapi yang di tembak adalah nia yang menyebabkan sandi dan yusuf marah ke rio yang menyebabkan rio jarang berkumpul lagi dengan tongker tidak berapa lama rio dan nia putus dan akhirnya rio tidak mau berkumpul lagi dengan tongker karena sandi dan yusuf marah dengan rio dan akhirnya tongker bubar.
Banyak yang bilang kalo sahabat sudah ke percintaan pada akhirnya akan saling menjauh setelah putus itu yang pernah mereka alami ternyata terjadi tongker sekarang hanya menjadi kenangan nia sudah pindah rumahnya, yusuf juga sudah pindah, dan banyak dari yang lain kuliah di luar kota dan angga sudah tenang di alam sana dia meninggal karena penyakitnya.

Mohon maaf ini hanya sebuah cerita yang tidak beraturan karen penulis tidak bisa cerita dengan baik dan ini hanya sebuah kenangan dari perkumpulan bernama tongker.

Wednesday, April 20, 2016

CAPTURE MOMENT CINTA KASIH SAYANG

Foto di bawah ini adalah moment cinta kasih sayang yang mendapat kejutan dari orang yang di sayang, yang tidak menyangka kuenya di buat sendiri sehingga membuat air mata keluar.



PENGARUH BUDAYA CHINA DENGAN MAKANAN PEMPEK

Asal mulanya pempek merupakan akulturasi kebudayaan kuliner yang dibawa pedagang China ke Palembangyaitu berupa bakso. Namun, bakso yang dibawa ini berbahan dasar daging yang tidak halal dikonsumsi masyarakat Palembangyang sebagian besar beragama Islam.
Secara geografis, Palembang merupakan penghasil ikan dan tanaman sagu yang cukup besar sehingga untuk mengadopsi kebudayaan bawaan itu, dibuatlah makanan berbahan
dasar ikan dan sagu yang awalnya disebut 'kelesan'.
Kelesan ini ternyata digemari masyarakat Palembang yang mulai banyak dijual pedagang, baik lokal Palembang maupun pedagang China. Sejak tahun 1920an, mulai dikenal istilah pempek di kalangan masyarakat.
"Orang China yang sudah tua kan sering dipanggil 'apek'. Pembeli yang membeli kelesan dari orang China ini terbiasa memanggil pedagangnya dengan sebutan 'pek-pek-pek', yang akhirnya kelesan dikenal dengan nama pempek,".

Analisis positif :
-      Pempek menjadi makan khas yang banyak di gemari semua kalangan.
-      Bertambahnya makanan khas yang ada di indonesia.
-      Makanan pempek terbuat dari ikan yang mengandung omega 3 sehingga mempunyai banyak manfaat bagi tubuh.
-      Terjadinya perpaduan makanan yang di bikin pedagang china dengan kebudayaan asal palembang yang penghasil ikan dan sagu jadi tercipta makanan baru.
-      Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena masyarakat sangat menggemari pempek.
Analisis negatif :
-      Terjadi klaim dari suatu daerah dengan daerah lain seperti jambi dengan sumsel yang mempunyai cerita sendiri dengan asal muasal makanan pempek.
-      Dulu terbuat dari daging yang tidak halal sebelum di kenalnya pempek yang sebelumnya seperti bakso.



Referensi : http://www.tribunnews.com/regional/2013/12/29/ini-cerita-asal-usul-pempek-versi-budayawan-sumsel