Monday, October 3, 2016

1. PERKEMBANGAN DAERAH PURWOREJO

TUGAS  : ISD 1
DOSEN  : RAMITA HAPSARI
NAMA  : WAHYUDI SUSETYO
NPM      :1B115170

                Saya lahir di jakarta tepatnya di pondok kopi, ibu saya asalnya dari karawang dan bapak saya dari purworejo, di sini saya akan membahas perkembangan daerah purworejo yaitu daerah asal bapak saya. purworejo merupakan daerah yang tidak terlalu besar tapi banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi di sana, Saya pertama kali ke purworejo saat sd waktu saya kesana masih jarang sekali rumah dan itu berada sangat dekat dari gunung dan sawah, tempat tinggal kakek dan nenek saya di pinggir jalan, walaupun di sana jarang sekali rumah di sana warganya saling bersosialisai walaupun jarak antar rumah lumayan jauh, di sana udaranya sangat dingin karena berada sangat dekat dengan gunung dan masih banyak sekali kunang-kunang yang di mana mitosnya menandakan daerah situ udaranya masih bersih dan belum tercemar, bila ke sana menggunakan kereta tidak bisa langsung ke purworejonya hanya sampai di kutoatjo dan di sambung dengan kereta ke purworejo, kalo malem di sana sangat sepi karena jarang ada warga yang keluar paling hanya untuk solat berjamaah, di sana tradisinya masih cukup kental seperti Jolenan, Jolenan merupakan pesta rakyat sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan hasil pertanian yang melimpah, penduduk disana rata-rata sebagai petani, nelayan dan berkebun, banyak dari anak muda di sana yang bermigrasi ke kota-kota lain untuk mencari pekerjaan maupun kuliah.
            Dan pada saat SMP saya ke sana mulai banyak rumah walaupun tidak banyak dan jalan di depan rumah menjadi jalan alternatif menuju yogyakarta tempat tinggal kakek dan nenek saya sangat dekat untuk ke yogyakarta hanya membutuhkan 1 jam menggunakan mobil, dan di daerah tempat tinggal saya mulai tersedia sinyal untuk handphone walaupun hanya beberapa operator yang bisa dapet di sana, tv juga sangat susah di sana hanya bisa dapet beberapa chanel saja karena sangat dekat dengan gunung, jarang juga pemancar atau tower dan lumayan jauh dari pusat daerah purworejo .
            Pada saat saya SMK kembali ke purworejo mulai bagusnya jalan-jalan di sana tapi sayangnya kendaraan umum di sana masih sama cuma sampe sekitar jam 6 sore, mulai banyaknya kendaraan seperti motor yang membuat kendaraan seperti angkutan umum mulai berkurang dan mulai adanya taksi, di tempat tinggal kakek dan nenek saya juga mulai tidak pernah kelihatan kunang-kunang yang menandakan mitosnya sudah tercemarnya daerah tempat tinggal kakek dan nenek saya, mulai bertambahnya rumah di sana, sinyal di sana masih sangat susah bila tidak memakai operator ternama seperti Telkomsel, di sana juga masih susah sekali untuk tv bila tidak memakai parabola sangat sulit sekali mendapatkan chanel, di saat malem mulai banyaknya kendaraan yang lewat karena semakin banyaknya masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi.

            Pada saat kuliah saya kembali ke purworejo keadaan budaya di sana masih ada seperti Jolenan, takbiran keliling dan yang lain, budaya di sana masih terus di lestarikan. rata-rata pekerjaan disana masih sama banyak yang berkebun, bertani dan nelayan. Sinyal di sana masih sangat sulit apalagi menggunakan internet di sana masih sangat susah dan tv juga susah bila menggunakan antena biasa. Sekian perkembangan yang bisa saya ceritain di daerah purworejo terutama di daerah tempat tinggal kakek dan nenek saya.

No comments:

Post a Comment