TUGAS : ISD 1
DOSEN : RAMITA HAPSARI
NAMA : WAHYUDI SUSETYO
NPM :1B115170
Saya
lahir di jakarta tepatnya di pondok kopi, ibu saya asalnya dari karawang dan
bapak saya dari purworejo, di sini saya akan membahas perkembangan daerah
purworejo yaitu daerah asal bapak saya. purworejo merupakan daerah yang tidak
terlalu besar tapi banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi di sana, Saya
pertama kali ke purworejo saat sd waktu saya kesana masih jarang sekali rumah
dan itu berada sangat dekat dari gunung dan sawah, tempat tinggal kakek dan
nenek saya di pinggir jalan, walaupun di sana jarang sekali rumah di sana
warganya saling bersosialisai walaupun jarak antar rumah lumayan jauh, di sana
udaranya sangat dingin karena berada sangat dekat dengan gunung dan masih
banyak sekali kunang-kunang yang di mana mitosnya menandakan daerah situ
udaranya masih bersih dan belum tercemar, bila ke sana menggunakan kereta tidak
bisa langsung ke purworejonya hanya sampai di kutoatjo dan di sambung dengan
kereta ke purworejo, kalo malem di sana sangat sepi karena jarang ada warga
yang keluar paling hanya untuk solat berjamaah, di sana tradisinya masih cukup
kental seperti Jolenan, Jolenan merupakan pesta rakyat sebagai ungkapan syukur
kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan hasil pertanian yang melimpah, penduduk
disana rata-rata sebagai petani, nelayan dan berkebun, banyak dari anak muda di
sana yang bermigrasi ke kota-kota lain untuk mencari pekerjaan maupun kuliah.
Dan pada saat SMP saya ke sana mulai banyak rumah
walaupun tidak banyak dan jalan di depan rumah menjadi jalan alternatif menuju
yogyakarta tempat tinggal kakek dan nenek saya sangat dekat untuk ke yogyakarta
hanya membutuhkan 1 jam menggunakan mobil, dan di daerah tempat tinggal saya
mulai tersedia sinyal untuk handphone walaupun hanya beberapa operator yang
bisa dapet di sana, tv juga sangat susah di sana hanya bisa dapet beberapa
chanel saja karena sangat dekat dengan gunung, jarang juga pemancar atau tower dan
lumayan jauh dari pusat daerah purworejo .
Pada saat saya SMK kembali ke purworejo mulai bagusnya
jalan-jalan di sana tapi sayangnya kendaraan umum di sana masih sama cuma sampe
sekitar jam 6 sore, mulai banyaknya kendaraan seperti motor yang membuat
kendaraan seperti angkutan umum mulai berkurang dan mulai adanya taksi, di
tempat tinggal kakek dan nenek saya juga mulai tidak pernah kelihatan
kunang-kunang yang menandakan mitosnya sudah tercemarnya daerah tempat tinggal
kakek dan nenek saya, mulai bertambahnya rumah di sana, sinyal di sana masih
sangat susah bila tidak memakai operator ternama seperti Telkomsel, di sana
juga masih susah sekali untuk tv bila tidak memakai parabola sangat sulit
sekali mendapatkan chanel, di saat malem mulai banyaknya kendaraan yang lewat
karena semakin banyaknya masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi.
Pada saat kuliah saya kembali ke purworejo keadaan budaya di sana masih ada seperti Jolenan, takbiran keliling dan yang lain, budaya
di sana masih terus di lestarikan. rata-rata pekerjaan disana masih sama banyak
yang berkebun, bertani dan nelayan. Sinyal di sana masih sangat sulit apalagi
menggunakan internet di sana masih sangat susah dan tv juga susah bila
menggunakan antena biasa. Sekian perkembangan yang bisa saya ceritain di daerah
purworejo terutama di daerah tempat tinggal kakek dan nenek saya.
No comments:
Post a Comment