KOORDINASI
1. MANAJEMEN
·
UPAYA MEMADUKAN (MENGINTEGRASIKAN), MENYERASIKAN DAN MENYELARASKAN BERBAGAI
KEPENTINGAN DAN KEGIATAN YANG SALING BERKAITAN BESERTA SEGENAP GERAK, LANGKAH
DAN WAKTUNYA DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN BERSAMA. (LAN Adm. Negara
RI, 1997)
·
PROSES PEMADUAN SASARAN DAN KEGIATAN DARI UNIT-UNIT KERJA (BAGIAN-BAGIAN
ATAU BIDANG FUNGSIONAL) YANG TERPISAH UNTUK DAPAT MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
SECARA EFEKTIF (James AF Stoner, Manajemen, 1994).
·
"THE CENTRAL CORE OF MANAGEMENT". INTINYA DARI MANAJEMEN (MARY PARKER
FOLLET) SEMUA TUGAS MANAJER PADA DASARNYA TERTUJU PADA MENCIPTAKAN KOORDINASI.
1. SYARAT KOORDINASI
ADA KESADARAN DAN
KESEDIAAN SUKARELA DARI SEMUA ANGGOTA ORGANISASI/PIMPINAN UNTUK KERJASAMA
ANTARA INSTANSI KE DALAM PROSES PELAKSANAAN KERJA DI BAWAH PENGARAHAN SESEORANG
YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN. (KOORDINASI MENUNTUT SIKAP SALING PENGERTIAN)
1. HUBUNGAN KERJA DALAM
KONTEKS ORGANISASI
HUBUNGAN YANG TERJADI
ANTARA BAGIAN-BAGIAN ATAU INDIVIDU-INDIVIDU, BAIK ANTAR MEREKA DI DALAM
ORGANISASI MAUPUN ANTAR MEREKA DENGAN PIHAK LUAR ORGANISASI SEBAGAI AKIBAT
PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI MASING-MASING DALAM MENCAPAI SASARAN DAN
TUJUAN ORGANISASI.
MACAM-MACAM HUBUNGAN
KERJA
·
VERTIKAL
(Pimpinan
dan bawahan)
·
HORIZONTAL
(antar
pejabat pada tingkat/Eselon yang sama)
·
DIAGONAL
(antar
pejabat yang berbeda induk unit kerjanya dan tingkat eselonnya)
·
FUNGSIONAL
(antar
unit/pejabat yang tingkat eselonnya sama/tidak sama yang mempunyai bidang
kerjasama)
·
INFORMATIF
(antar
unit/pejabat dengan tingkat/bidang apapun untuk saling memberikan/ memperoleh
keterangan)
·
KONSULTATIF
(antar
pejabat yang karena jabatannya berkepentingan melakukan konsultasi antar satu
dengan yang lainnya)
·
DIREKTIF
(wewenang
dan berkewajiban untuk memberikan bimbingan, pengarahan, pertimbangan, saran
atau nasehat)
·
KOORDINATIF
(untuk
mengintegrasikan, menyerasikan dan menyelaraskan berbagai kepentingan dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama).
1. MAKSUD KOORDINASI
·
DI DALAM ORGANISASI, UNIT YANG SATU TIDAK MELEPASKAN DIRI DARI UNIT YANG
LAIN
·
SETIAP UNIT MENDAPAT BANTUAN TEPAT WAKTU DAN SESUAI DENGAN KEPERLUANNYA
·
GERAK SEMUA UNIT DAPAT SERASI TIDAK SALING MENGHAMBAT
·
TIDAK TERJADI REBUTAN TUGAS DAN WEWENANG ANTAR UNIT
·
TIDAK TERJADI PERTUMBUHAN DAN DUPLIKASI KERJA YANG MERUGIKAN
1. TUJUAN KOORDINASI
·
TERCIPTANYA EFISIENSI ORGANISASI DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
·
TERCIPTANYA SINERGI ANTAR UNIT KERJA SEHINGGA MENGHASILKAN DAMPAK SINERGI
·
TERWUJUDNYA KETERPADUAN DAN MENINGKATKAN KERJASAMA ANTAR ATASAN DAN BAWAHAN
DAN ANTAR SESAMA ANGGOTA ORGANISASI
·
BERSIKAP TANGGAP TERHADAP SETIAP INFORMASI YANG DITERIMA DAN MENOLAK
BERBAGAI MASALAH YANG DIHADAPI
·
MENINGKATKAN PARTISIPASI DALAM MERUMUSKAN KEBIJAKSANAAN DALAM RUANG LINGKUP
TUGASNYA
·
MENCIPTAKAN KONDISI ORGANISASI YANG LEBIH BAIK
·
MENINGKATKAN EFISIENSI, EFEKTIFITAS DAN PRODUKTIVITAS KERJA YANG TINGGI
·
MEMPERBAIKI KEKURANGAN DAN MEMBERIKAN PERHATIAN KEPADA INDIVIDU DAN
KELOMPOK ORGANISASI
·
MENGINTEGRASIKAN TERCAPAINYA TUJUAN PRIBADI DAN ORGANISASI
1. PRINSIP-PRINSIP
KOORDINASI
·
ADANYA WEWENANG FORMAL DARI KOORDINATOR
·
SALING MENGHORMATI WEWENANG ANTARA PEMIMPIN UNIT DENGAN KOORDINASI SERTA
ANTAR MANAGER YANG MEMELUKAN KERJASAMA SECARA TERKOORDINASI
·
KOORDINASI HARUS DIMULAI SEJAK AWAL MULAI DARI PENETAPAN SASARAN, PENENTUAN
KEBIJAKAN, PERENCANAAN MAUPUN PENJADWALAN PELAKSANAAN DENGAN MENGAJAK SEMUA
PIHAK UNTUK MENELAAH BERSAMA SERTA MENYESUAIKAN PELAKSANAAN RENCANA DENGAN
UNITNYA MASING-MASING
·
TERBUKA, SALING BERKOMUNIKASI DALAM MENYAMPAIKAN DAN MENERIMA INFORMASI
YANG BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN RENCANA TERMASUK MASALAH-MASALAH YANG ADA
UNTUK DITANGANI BERSAMA
1. JENIS-JENIS KOORDINASI
·
KOORDINASI HIERARKIS (KOORDINASI VERTIKAL)
Pimpinan kepada bawahannya
·
KOORDINASI FUNGSIONAL
Pejabat/instansi yang tugasnya saling berkaitan berdasarkan azas fungsional
a.
Koordinasi Fungsional Horizontal (pejabat/instansi lain yang setingkat)
b. Koordinasi
Fungsional Diagonal
(pejabat/instansi yang
lebih rendah tingkatannya tetapi bukan bawahannya)
(BKN mengkoordinasikan
Biro-biro Kepegawaian pada instansi lainnya Bidang Administrasi Kepegawaian)
c.
Koordinasi Fungsional Teritorial
(Berada dalam wilayah teritorial yang menjadi
tanggungjawabnya)
(Koordinasi yang dilakukan oleh pembina lokasi
transmigrasi yang belum diserahkan kepada pemerintah daerah)
1. INDIKATOR-INDIKATOR
TERJADINYA KOORDINASI
·
PEJABAT MENGETAHUI DENGAN JELAS APA YANG MENJADI TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
INSTANSINYA (Siapa mengerjakan apa)
·
JELAS TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA
·
HARMONISASI HUBUNGAN INTER DAN ANTAR ORGANISASI
1. KEUNTUNGAN KOORDINASI
·
TERCIPTANYA SINERGI YAITU DIPEROLEHNYA HASIL KERJASAMA YANG LEBIH BESAR
DARI JUMLAH HASIL INDIVIDU YANG BEKERJA SENDIRI-SENDIRI
·
TERCIPTANYA SINERGI/PERPADUAN USAHA DARI BERBAGAI ORANG, UNIT/ORGANISASI
YANG MENGHASILKAN OUTPUT YANG LEBIH BESAR DIBANDING DENGAN JUMLAH OUTPUT
MASING-MASING UNIT.
TEKNIK-TEKNIK
KOMUNIKASI YANG HARUS DITERAPKAN DALAM KOORDINASI DAN HUBUNGAN KERJA:
·
DARI ELEMEN SUMBER INFORMASI:
(Ide
yang akan disampaikan harus jelas bagi si sumber sendiri sehingga dapat
men-transmit dengan jelas kepada yang akan menerima)
·
DARI ELEMEN TRANSMITING:
(Bahasa
yang digunakan dalam men-transmit harus disesuaikan dengan latar belakang si
penerima)
·
DARI ELEMEN MEDIUM:
(Media
yang digunakan harus sesuai dengan kondisi, di mana komunikasi tersebut
dilakukan)
·
DARI ELEMEN PENERIMA INFORMASI:
(Si
penerima informasi menterjemahkan dan menerima pesan yang ditafsirkan
"decode" sesuai dengan kemampuannya kemudian ditransmit kembali dalam
wujud "feedback"
1. KURANG MANTAPNYA
KOORDINASI
DISEBABKAN:
·
ADAKALANYA PIMPINAN SUATU INSTANSI/JAWATAN / DINAS DALAM MENSUKSESKAN TUGAS
POKOKNYA "INGIN LEBIH MENONJOL"
·
ADANYA SIKAP SEOLAH-OLAH INSTANSINYA SANGAT PENTING DI ANTARA INSTANSI
LAINNYA
PEMEGANG PERAN
KOORDINASI SELALU:
·
MENJADI POROS
·
PENJAGA KESEIMBANGAN
·
PENJAGA KELANCARAN BERPUTARNYA MESIN PEMERINTAHAN
No comments:
Post a Comment